Fauzan Erich Emmerling

Below are some pictures taken around Jakarta. Enjoy! Senayan area from the 24th floor, you can actually see most of Jakarta West Jakarta from a hospital balcony The "Pemuda" statue, for me it looks more like a man carrying a burning pizza a puncher in the 24th floor Indonesian venice? Dream on... A mid-city golf course on the making traditional fish market about to land in Jakarta All my works are available in my instagram account @femmerling. Feel free to use any of the above pics but please put a link back to my blog. regards -E- follow @femmerling on twitter

After getting an android phone the NASA hackathon back in april, I suddenly turn into a so-called-amateur-photographer. Photography has always been an interest. Add a tiny app called Instagram  and you got some photo filter magic. Below are some of my nature photo collections. Enjoy!!! a broken boat sunrise in the Gulf of Jakarta fishermen harbour morning sky a lonely tree fish pond bridge to your dream seaside fish pond Gedong Songo ruins, Ambarawa, Central Java, Indonesia sulfur cave, Baturaden, Purwokerto, Central Java, Indonesia one of the nine Gedong Songo temples, Ambarawa, Central Java, Indonesia my backyard a plane in the sky afternoon seaside talks Kamal Muara fishermen harbour the Frangipani and the pagoda All my works are available in my instagram account @femmerling. Feel free to use any of the above pics but please put a link back to my blog. regards -E- follow @femmerling on t...

Jakarta, 28 Oktober 1928 Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Pada suatu hari, 82 tahun yang lalu saat negara kita masih dijajah, para pemuda pejuang berkumpul di Jakarta untuk melaksanakan kongres pemuda. Pada kongres tersebut diikrarkan sumpah pemuda, sebuah janji setia para pemuda bagi negerinya yang mengakui bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu dan berbahasa persatuan yang satu. Titik tersebut dalam sejarah bangsa Indonesia menjadi salah satu tonggak penting dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Kini, 82 tahun setelahnya, yang terjadi seperti kebalikannya. Saat kita sudah merdeka dan rakyat bisa seluruhnya menikmati kemerdekaan dan berkarya untuk kemajuan bangsa, rakyat kita malah seperti mengal...